Sektor pangan adalah fondasi utama sebuah negara, dan untuk menjamin keberlanjutan serta kemajuannya, diperlukan individu-individu yang tidak hanya terampil dalam bertani, tetapi juga berjiwa wirausaha. Di sinilah peran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Agribisnis menjadi sangat vital, berfokus pada Mencetak Wirausaha Pertanian yang inovatif dan siap menghadapi tantangan zaman. Lulusan SMK Agribisnis kini bukan lagi hanya calon pekerja di sektor pertanian, melainkan juga calon pemimpin yang mampu menciptakan peluang, menggerakkan ekonomi lokal, dan membawa perubahan positif pada rantai pasok pangan.
Kurikulum di SMK Agribisnis dirancang secara komprehensif, memadukan pengetahuan teknis pertanian dengan keterampilan manajerial dan kewirausahaan. Siswa diajarkan mulai dari teknik budidaya tanaman pangan dan hortikultura yang efisien, pengelolaan peternakan dan perikanan, hingga pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. Mereka juga dibekali dengan modul bisnis, termasuk perencanaan usaha, strategi pemasaran digital, dan manajemen keuangan sederhana. Contohnya, pada pameran “Inovasi Produk Pangan Lokal” yang diadakan di Auditorium Gedung Pertanian pada 14 Juni 2025, sebuah kelompok siswa SMK Agribisnis memamerkan keripik singkong dengan varian rasa baru yang sukses menarik minat investor, menunjukkan potensi mereka sebagai Wirausaha Pertanian.
Selain teori dan praktik di kelas, program Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau magang menjadi elemen kunci dalam pengembangan jiwa wirausaha. Siswa ditempatkan di perusahaan agribisnis, startup pertanian, atau koperasi, di mana mereka belajar langsung tentang dinamika pasar, negosiasi, dan operasional bisnis. Pengalaman ini membentuk mental mandiri dan berani mengambil risiko yang dibutuhkan oleh seorang wirausaha. Sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Agribisnis Nasional pada Mei 2025 menunjukkan bahwa 60% lulusan SMK Agribisnis dalam lima tahun terakhir memiliki keinginan kuat untuk memulai usaha sendiri dalam rentang tiga tahun setelah kelulusan.
Komitmen SMK Agribisnis untuk Mencetak Wirausaha Pertanian sangat terlihat dari berbagai program pendampingan dan inkubasi bisnis yang mereka tawarkan. Beberapa SMK bahkan memiliki kebun percontohan atau unit produksi yang dikelola langsung oleh siswa, memberikan pengalaman nyata dalam mengelola sebuah usaha pertanian dari awal hingga pemasaran. Ini adalah ekosistem yang kondusif bagi pengembangan talenta muda yang siap menjadi agen perubahan di sektor pangan. Dengan bekal keterampilan teknis, pemahaman bisnis, dan semangat kewirausahaan, lulusan SMK Agribisnis siap untuk menggarap potensi besar sektor pangan Indonesia dan menjadi tulang punggung Wirausaha Pertanian yang progresif.